Jatuh Bangun Kelola
Kopwan
Jika berkunjung ke
Desa Pandjer, Kec Plosoklaten, Kab Kediri, jangan berharap menemukan warga yang
tengah menganggur atau duduk santai di teras rumah. Pada siang hari, kondisi
desa cenderung sepi selain derungan kendaraan yang lalu lalang di sepanjang
jalan. Lantaran mayoritas penduduk merupakan pedagang keliling, warung, dan
sentra usaha kecil menengah lainnya. Tak ketinggalan juga banyak yang
berprofesi sebagai petani kakau.
Hal ini tak ayal menjadi peluang yang menjanjikan bagi usaha
perkoperasian. Mengingat setiap usaha pasti akan membutuhkan bantuan modal.
Alasan seperti itulah yang juga menginspirasi Pemerintah Prov Jatim
menggulirkan dana bantuan Koperasi Wanita sebesar 25 juta pada tahun 2009.
Kopwan Sumber Rejeki Pandjer menjadi salah satu yang juga mendapat kucuran dana
tersebut.
Lantas
bagaimana perkembangannya saat ini? Reni
Erawati, Ketua Kopwan Sumber Rejeki hanya bisa berharap Kopwan yang dipimpinnya
akan terus berkembang seiring waktu. Pasalnya, dua tahun pasca mendapat kucuran
dana tersebut, terjadi kemacetan dalam pembiayaan Kopwan.
“Setelah
dapat dana itu kan langsung kita salurkan pada para anggota. Tapi ya itu,
ketika waktunya membayar, banyak pinjaman yang macet bahkan sempat vakum,”
tutur Reni mengawali ceritanya.
Kendati
begitu, Reni bersama pengurus tak patah arang. Meskipun dengan pembiayaan yang
hampir selalu minus, Rapat Anggota Tahunan (RAT) tetap rutin dilakukan. Hingga
kemudian pada tahun 2012 diputuskan untukmenurunkan bunga pinjaman menjadi satu
persen. Dari sebelumnya yang sebesar 2 persen.
Upaya
tersebut pun sedikit menunjukkan perkembangan. Sekalipun mengaku masih kerap
harus mengandalkan pihak ketiga dan atau dana pribadi untuk menutupi minusnya
pembiayaan, dana Kopwan yang sebelumnya 25 juta telah berkembang menjadi 32
juta per RAT 2014.
Dua Dari Kanan, Reni Erawati |
“Dulu Kopwan
buka satu bulan sekali di rumah Bu Ira, tapi sulit karena sibuk masing-masing.
Makanya sekarang dibuka setiap Kamis di jam kantor. Tapi bayarnya tetap satu
bulan sekali,’ tutur Reni.
Ditanya
mengenai dana tambahan, reni menyatakan Kopwan Sumber Rejeki tidak mendapatkan
kucuran dana tersebut. Bahkan sekalipun ditawarkan, anggota sepakat untuk tidak
mengajukan tambahan lagi. Selain karena birokrasi yang dinilai sedikit rumit,
Reni juga menegaskan ingin memaksimalkan dana yang ada dahulu.
“Kita kelola
dana ini saja dulu. Nanti kalau sudah semakin berkembang baru mikir dana
tambahan,” pungkas perempuan kelahiran Kediri, 13 Oktober 1973 tersebut.
(ati,via)
SUSUNAN PENGURUS KOPWAN
Ketua : Reni Erawati
Bendahara : Ira Devita
Sekretaris : Indariyah
Anggota :
1.
Sonah
2.
Eni
Purwasi
3.
Inayah
4.
Sringah
5.
Nurul
Farida
6.
Susi
7.
Anam
BIODATA
Nama :
Reni Erawati
TTL :
Kediri, 13 Oktober 1973
Anak :
Limarta Intan Isworo
Jabatan : Ketua Kopwan Sumber Rejeki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar