Senin, 11 Mei 2015

Hj Lies Bambang Irianto, SH MHum, Ketua TP PKK Kota Madiun 2014-2019


Sukses Pertama Berlanjut di Periode Kedua

Sinergi dan kesinambungan menjadi sebuah kunci sukses pembangunan. Bahkan capaian prestasi internal maupun eksternal juga memiliki andil mewujudkan visi ‘Kota Madiun yang Lebih Maju dan Sejahtera’. Adalah Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Madiun, yang ikut andil di sana. Seperti apakah kiprah dan sosok di balik sukses TP PKK Kota Madiun?

Sinergi TP PKK Kota Madiun dengan pemerintah kota terbukti sukses mengantarkan kota tersebut sebagai kota pertama dengan predikat Open Defecation Free (ODF) di Indonesia. Bahkan tahun 2015 ini, TP PKK Kota Madiun terpilih mewakili Jatim dalam lomba 10 Program Pokok PKK Bidang P-KDRT Tingkat Nasional.
            Sukses memimpin TP PKK Kota Madiun dalam lima tahun terakhir, membawa Hj Lies Bambang Irianto, SH MHum, lebih mantap di periode keduanya. Dalam hal menyusun program kerja, misalnya, TP PKK Kota Madiun selalu memperhatikan serta mempertimbangkan dinamika sosial.
Pada periode pertama, Hj Lies Bambang Irianto sanggup menorehkan berbagai capaian signfikan. Di antaranya, tersedianya panti PKK representatif dengan fasilitas ruang rapat, serta papan data yang up to date di semua kelurahan kota melalui sistem intranet.
Capaian lainnya, terbentuknya Kelompok Penanggulangan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT) melalui pos curhat, kelompok batik di setiap kelurahan. Kemudian, terciptanya motif batik khas Kota Madiun, terlaksananya gerakan cuci tangan pakai sabun (CTPS) secara swadaya dan swakarsa, senam lansia rutin setiap bulan, hingga terbentuknya Taman Posyandu di semua kelurahan se-Kota Madiun.
Alhamdulillah selama lima tahun terakhir ini banyak prestasi yang berhasil diraih TP PKK Kota Madiun. Bahkan prestasi yang diraih Pemkot Madiun tidak lepas dari peran dan dukungan TP PKK,” ujar Hj Lies dalam wawancara dengan Puspa, medio Maret lalu.
Selain sebagai mitra kerja utama Pemkot Madiun, Hj Lies menyadari bahwa TP PKK Kota Madiun sudah selayaknya turut serta dalam upaya mewujudkan visi ‘Kota Madiun yang Lebih Maju dan Sejahtera’. Sebagai kelanjutan visi periode pertama Pemkot Madiun, yakni Bekerja untuk Kota Madiun Sejahtera.
Upaya itu ditindak-lanjuti melalui berbagai program kerja sinergi TP PKK dan Pemkot Madiun. Tahun 2013, misalnya, melalui Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Kelurahan (PMDPK) kegiatan jambanisasi, Pemkot Madiun memberikan bantuan hibah jamban bagi semua warga masyarakat yang belum memilikinya atau sudah memiliki tetapi kondisinya tidak layak.
Dalam kegiatan itu, TP PKK bertugas menginventarisir warga yang memerlukan bantuan. Serta memberikan penyuluhan dan pendampingan agar warga masyarakat membiasakan diri buang air besar (BAB) di jamban. Pasalnya sebagian masyarakat masih memiliki kebiasaan BAB di sungai. Dengan ketekunan para kader PKK akhirnya bisa mengubah kebiasaan buruk tersebut. Prestasi ini pula yang mengantarkan Kota Madiun sebagai kota pertama dengan predikat Open Defecation Free (ODF) di Indonesia.
“Kami selalu berusaha membangun komunikasi dan silaturahim yang intens dan efektif. Termasuk soal program kerja pemerintahan, sehingga TP PKK pada semua tingkatan dapat langsung menyesuaikan diri,” kata istri Walikota Madiun Bambang Irianto itu.
Upaya lainnya, mendukung gerakan PKK di tingkat kecamatan dan kelurahan dengan dana operasional. Sebagaimana yang dilakukan Walikota dan Wakil Walikota Madiun dengan menyisihkan sebagian gaji untuk operasional PKK. Sekaligus, memaksimalkan peran SKPD yang tergabung dalam tim pembina dalam mendukung dan mensukseskan gerakan PKK di Kota Madiun.
“Zaman sekarang, orang mau aktif di PKK itu suatu hal yang sangat luar biasa. Hal semacam ini harus kita syukuri, diapresiasi, dan difasilitasi. Jangan malah diberi beban dan tanggung jawab yang terlalu berat apalagi sampai di luar kemampuan,” pesan Hj Lies.

Wakili Jatim ke Tingkat Nasional
Sukses PKK Kota Madiun tak hanya di tataran internal, torehan prestasi di berbagai even baik provinsi maupun nasional semakin mengukuhkan sukses kinerja PKK (detail prestasi lihat tabel). Tahun 2015 ini, untuk kesekian-kalinya PKK Kota Madiun mewakili Jatim dalam lomba tingkat nasional, 10 Program Pokok PKK bidang PKDRT.
Hj Lies mengaku tidak memiliki persiapan khusus. Pasalnya, semua kegiatan TP PKK sebagai aplikasi dari 10 Program Pokok PKK termasuk pengembangannya sudah berjalan di semua kelurahan se-Kota Madiun. Kalaupun ada persiapan, hanya sebatas seremonial penyambutan tamu ataupun tim penilai.
“Kita ini ‘kan orang timur yang senantiasa menjaga adat dan budaya. Maka semangat mangayubagya kepada tamu berupa gupuh, lungguh dan suguh tetap kami persiapkan,” ujar perempuan dengan aksen Jawa yang kental tersebut.
Kaitannya dengan pelaksanaan PKDRT, Kelurahan Winongo selaku perwakilan dalam lomba PKDRT Nasional, sejauh ini aktif melakukan upaya penguatan unit perlindungan bagi perempuan dan anak korban KDRT. Selain itu, kegiatan penyuluhan hukum intensif diberikan.
Keunggulan lain, terpeliharanya semangat gotong royong dan kebersamaan yang tinggi di antara sesama warga masyarakat. “Kami optimistis Kelurahan Winongo mampu mencapai prestasi tingkat nasional. Kami memiliki beberapa pengalaman dalam lomba/penilaian tingkat nasional,” ujar Hj Lies. (nurhayati)

KUNCINYA KOMUNIKASI INTENSIF

Membagi waktu selaku Ketua TP PKK Kota Madiun dengan segudang aktivitas organisasi, ternyata tidak menjadi kendala bagi Hj Lies Bambang Irianto. Termasuk dalam urusan membagi waktu dengan keluarga. Semua itu didukung komitmen dalam keluarga yang mengutamakan komunikasi intensif. “Ya, baik dengan suami, anak-anak atau bahkan cucu,” ujarnya.
Sedang dalam hal organisasi, Hj Lies menerapkan manajemen terbuka melalui pemberian kepercayaan dan pendelegasian tugas serta tanggung jawab sesuai dengan porsi dan kedudukan dalam organisasi.
Alhamdulillah selama ini semuanya berjalan lancar. Karena sesibuk apa pun jika ada kegiatan yang mendadak harus keluar rumah, kami selaku istri tetap menghubungi suami dulu. Bahkan meskipun suami sedang di luar kota, melalui telepon genggam kami tetap bisa berkomunikasi,” ujar ibu tiga anak tersebut.
Apalagi jika mengingat keluarga juga mempunyai peran yang penting bagi kehidupan bangsa dan negara. Hal ini karena di dalam keluarga terdapat anak-anak yang merupakan aset dan investasi masa depan. “Itulah sebabnya, semua itu yang penting adalah komunikasi bisa berjalan intensif,” ujarnya. (ati)

BIODATA
Nama             : Ny Hj Lies Bambang Irianto, SH MHum
Suami                        : H Bambang Irianto, SH, MM
Pendidikan   : S2
Anak              : 1. Ir Bonie Laksmana, MBA
                          2. Bovie Irlisa, SE
                          3. Belinda Irsila (almh)
Jabatan         :
-Ketua TP PKK Kota Madiun 2014-2019
-Ketua Dekranasda Kota Madiun 2014-2019
-Ketua Forikan Kota Madiun 2014-2019
-Bunda PAUD Kota Madiun

PRESTASI TP PKK KOTA MADIUN

TAHUN 2009 – 2015

NO
TAHUN
PRESTASI

1
2009
Juara I Lomba P2WKSS Tingkat Provinsi

2
2010
Juara I Lomba P2WKSS Tingkat Provinsi

3
2011
Juara II Nasional Lomba Tertib Administrasi PKK

4
Juara III Nasional Lomba GSI

5
Juara I Prov, Lomba Jambore Kader Posyandu

6
Juara I Prov Lomba Masak

7
Juara II Prov Lomba Performance

8
Juara III Prov Lomba Foto Keg. Posyandu

9
Juara I Prov Lomba Cipta Menu 3 B Non Beras Non Terigu

10
2012
Juara II Prov Lomba P2WKSS

11
Juara I Prov Lomba PKK Kategori Administrasi

12
Juara II Prov Jambore Kader PKK

13
Juara II Prov Lomba Penyuluhan PKBN

14
Harapan II Nasional Lomba Pidato

15
Harapan II Nasional Lomba  Olahan Pangan

16
Juara III Prov Lomba Cipta Menu

17
Juara I Prov Lomba Kelurahan Berhasil

18
Juara I Nasional Lomba Kelurahan Berhasil

19
Juara III Nasional Lomba Klp. Bina Keluarga Lansia

20
2013
Juara I Nasional Lomba Tertib Administrasi PKK

21
Juara II Nasional Lomba Kelurahan Berhasil

22
Juara III Nasional Lomba Klp. Bina Keluarga Balita

23
Juara III Prov Lomba Pelaksana Gotong Royong Masyarakat (BBGRM)

24
2014
Juara I Prov Lomba BBGRM

25
Juara I Nasional Lomba BBGRM

26
Juara I Prov Lomba Kelurahan Siaga Aktif

27
juara II Prov Lomba P2WKSS

28
Juara I Prov Lomba Posyandu

29
Juara I Prov Lomba PKK KB-Kes

30
2015
Pelaksana Terbaik I Kategori Kota
Lomba 10 Program Pokok PKK


  Sumber: Data TP PKK Kota Madiun, diolah

Hj Chairani Juliati A Sukardi, S.Sos, Ketua Dharma Wanita Persatuan Prov Jatim (2014-2019)

JALANKAN AMANAH SEPENUH HATI

Sempat menjabat sebagai Ketua antar waktu, Rabu, 4 Maret 2015, Hj. Chairani Juliati A Sukardi, S.Sos resmi menjabat kembali sebagai Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Prov Jatim. Sebelumnya, di akhir masa kepemimpinan periode pertamanya, DWP Prov Jatim berhasil meraih peringkat 10 besar Laporan Pelaksanaan Program Kerja (LPPK) DWP seluruh Indonesia. Lantas, apakah yang akan menjadi prioritasnya kedepan?

15 tahun berkecimpung dalam organisasi DWP tentu membuat Hj Chairani Juliati A Sukardi, S.Sos, kaya akan pengalaman di organisasi istri pejabat tersebut. Terhitung sejak tahun 2000, Chairani-sapaanya- memulai keterlibatannya saat menjabat sebagai Ketua DWP Biro Keuangan Sekretariat Daerah Prov Jatim. Sehingga tidak heran, jika dirinya mengaku tidak banyak mengalami kesulitan menyesuaikan diri di awal kepemimpinannya.
Kepemimpinan periode pertamanya memang hanya berumur satu tahun. Setelah secara resmi menjabat sebagai Ketua antar Waktu DWP Provinsi pada Februari 2014 menggantikan Dra Hj Purmiasih Rasiyo,MM yang memasuki masa purna tugas. Seiring dilantiknya, Drs A Sukardi sebagai Sekdaprov Jatim, menggantikan Dr H Rasiyo, MSi, Desember 2013 lalu.
Mendapatkan tanggung jawab baru yang besar karena memimpin sebuah organisasi adalah hal yang harus benar-benar dipikirkan. Saya harus dapat melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan dengan penuh tanggung jawab,” tutur Chairani menggambarkan perasaan atas jabatan barunya.
Mengaku tidak memiliki motivasi khusus, Chairani hanya berusaha menjalankan tugas yang diembannya dengan sabar dan sepenuh hati. Karena sebagai organisasi istri pegawai negeri, DWP merupakan  salah satu sendi penguat dalam roda pemerintahan, lewat dukungan terhadap kebijakan pemerintah.
Dalam menjalankan kepemimpinannya selama satu tahun terakhir, Chairani mengaku sangat terbantu adanya dukungan dari sesama pengurus DWP yang sebagian besar dikenalnya dengan baik. Juga kesadaran seluruh pengurus akan tugas dan kewajibannya, sehingga dapat melaksanakan seluruh kegiatan yang telah direncanakan.
Dukungan sekaligus kerjasama tim yang solid itulah yang akan terus dijaganya. Salah satunya dengan tidak banyak melakukan pergantian struktur kepengurusan DWP Prov Jatim. Perubahan hanya dilakukan pada pergeseran bidang-bidang tertentu.
Pergeseran tersebut saya lakukan karena saya ingin semua pengurus memiliki pengetahuan dan pengalaman yang merata dalam semua bidang. Tidak hanya berdasarkan latar belakang, tetapi siap dan sanggup melaksanakan tugas lain yang mungkin belum pernah diterima,” terangnya.
Terkait prioritas, perempuan kelahiran Pamekasan ini mengaku memiliki program yang beragam. Disesuaikan dengan masing-masing bidang dalam kepengurusan. Diantara yang saat ini tengah menjadi perhatiannya adalah pengembangan ekonomi kreatif bagi perempuan. Kegiatan tersebut, selain menjadi ajang edukasi bagi anggota, juga berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan keluarga serta masyarakat. Terutama menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di tahun 2015 ini.
Sedangkan mengacu pada program prioritas Dharma Wanita yang ditentukan secara terpusat berdasarkan hasil Munas untuk lima tahun kedepan, yaitu melalui Rencana Strategi tahun 2014-2019. Pada tahun 2015 ini, diutamakan pada penajaman program kerja meliputi Capacity Building, Pelaksanaan Program Unggulan (Sekretariat, Bidang Pendidikan, Bidang Ekonomi dan Bidang Sosial Budaya), Kerjasama Multipihak, dan Sistem Informasi Manajemen (SIM) DWP.
Selain berupaya sebaik mungkin merealisasikan kegiatan yang tercantum dalam Program Kerja DWP Prov Jatim, Chairani juga memberi perhatian penuh pada pengelolaan  tertib administrasi. Terutama administrasi keuangan, baik dilingkungan DWP Prov Jatim maupun di DWP Sekretariat Daerah. Hal ini sejalan adanya transparansi keuangan di pemerintahan.
Jika menanyakan tentang perkembangan suatu organisasi, maka jangan ditanyakan pada ketuanya, karena tentu saja saya akan menyampaikan kalau organisasi ini selalu berkembang kearah yang lebih baik. Karena saya mengupayakannya begitu,” ujar perempuan yang juga kerap dipanggil Bu Kardi ini diselingi tawa renyah.
Upaya tersebut terbukti dengan terlaksananya seluruh program kerja DWP Prov Jatim tahun 2014. Bangganya lagi, laporan Pelaksanaan Program Kerja (LPPK) DWP Prov Jatim mendapatkan peringkat sepuluh besar ditingkat Nasional dan diumumkan dalam Munas tahunan DWP, Desember lalu di Jakarta.
Alhamdulillah dengan dukungan dan kerjasama tim DWP serta seluruh pihak terkait. Dalam merealisasikan program tidak ada kendala besar yang kami hadapi. Sehingga semua program berjalan lancar sesuai yang diharapkan,” ujarnya mengucap syukur.

Sinergi PKK dan DWP

Selain mengakui kontribusi banyak pihak dalam setiap keberhasilan yang dicapai DWP, Chairani juga tidak bisa melepas katerikatannya dengan organisasi sosial yang lain, PKK. Pengalaman menjabat sebagai Bendahara TP PKK Prov Jatim, membuatnya cukup dikenal di kalangan organisasi berjuluk green angel tersebut.
Bahkan, Chairani dengan tegas menepis anggapan, PKK dan DWP berjalan sendiri-sendiri dalam programnya. Alasannya, baik PKK maupun DWP memiliki kesamaan visi dan misi yakni memberdayakan masyarakat dan keluarganya. Dengan tujuan yang sejalan tersebut, maka bisa dipastikan sinergi antara PKK dan DWP selalu dapat dilaksanakan.
Dalam menjalankan program kegiatan masing-masing, sebisa mungkin baik dari DWP maupun PKK akan saling melibatkan dan membantu. Ketika PKK melaksanakan kegiatan, DWP sering diundang untuk ikut serta menjadi peserta dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Ini adalah salah satu bentuk dukungan DWP,” tandasnya.
Selain itu, lanjut Chairani, ada banyak kegiatan yang melibatkan kedua organisasi ini secara bersamaan. seperti Peringatan Hari Anak Nasional dan Kegiatan Menanam 1000 Pohon. Dalam kesempatan tersebut, DWP dan PKK saling bersinergi untuk dapat memberikan manfaat kepada masyarakat.
Tidak pernah ada kesan berjalan sendiri-sendiri, seperti saya yang masih terlibat aktif dalam Tim Penggerak PKK sebagai Wakil Ketua II dan juga tanggung jawab rangkap sebagai Ketua DWP,” tegas perempuan yang menggenapkan usia pada 21 Juli tersebut. (nurhayati,ulviatun)


UTAMAKAN KUALITAS PERTEMUAN
Pandai membagi waktu selalu menjadi andalan bagi seseorang dengan segudang aktifitas. Menjadi istri orang nomor satu dalam jajaran birokrasi pemerintahan, tak pelak menuntut Chairani menjalani hal serupa. Namun dirinya merasa beruntung, karena keluarga yang selalu mendukung dan mengerti kesibukannya.
“Jika tidak ada dukungan dari keluarga bagaimana mungkin saya bisa menjalankan sekaligus fokus pada amanah yang saya jalani sekarang,” jawabnya ibu dua anak ini dengan nada bertanya.
Jadwal padat tak hanya dialaminya, suaminya yang juga Sekdaprov Jatim memiliki tanggung jawab besar yang kerap menyita sebagian besar waktu dan tenaganya. Ditambah putra-putrinya yang sudah beranjak dewasa, bahkan yang pertama sudah berkeluarga, menyebabkan berkurangnya intensitas berkumpul bersama keluarga.
Karena itu, ketika ada momen berkumpul dengan keluarga, Chairani dan keluarga berupaya memanfaatkannya sebaik mungkin. Seperti Membicarakan hal-hal yang penting dan menyenangkan. Baginya, yang terpenting adalah kualitas mengingat intensitas pertemuan yang memang terbatas.
Keluarga bagi Chairani adalah hal yang paling utama dalam hidupnya. Bahkan ditengah kepadatan aktifitas yang dijalani, Chairani masih menyempatkan diri merawat mertuanya yang telah lanjut usia. Hal ini juga yang kerap memaksanya harus bolak-balik Surabaya-Pamekasan.
“Namanya juga orang tua, bagaimanapun kami tetap ingin berbakti pada beliau selama masih diberikan kesempatan,” ujar perempuan dengan pembawaan kalem dan murah senyum ini.
Terlepas dari semua pencapaian dan kesibukannya, ibu dari Yudi Kurniawan Akbar ini mengaku tidak pernah membayangkan hal yang muluk-muluk untuk hidupnya. Ia hanya berusaha untuk menjalankan amanah yang diterima sekaligus tetap bertanggung jawab pada keluarganya.
“Yang jelas intinya saya hanya ingin melakukan yang terbaik untuk mendampingi suami dan mengurus keluarga,” pungkas putri pasangan Mas Moch. Mochtar dan Koesijah tersebut. (ati,via)




BIODATA
·         Nama Lengkap                      : Hj. Chairani Juliati A. Sukardi, S.Sos
·         Tempat, Tanggal Lahir         : Pamekasan, 21 Juli 1958
·         Nama Suami                           : Dr. H. Akhmad Sukardi, MM
·         Nama Putra/Putri                 : 1. Yudi Kurniawan Akbar
                                               2. Aulia Dita Karlina
·         Nama Orang Tua                   : Ayah : Mas Moch. Mochtar
                                                 Ibu    : Koesijah
·         Riwayat Pendidikan              :
o   SD Negeri Manten Pamekasan Tahun 1970
o   SMP Negeri 2 Pamekasan Tahun 1973
o   SMEA Negeri Pamekasan Tahun 1976
o   Fisip Universitas Bayangkara tahun 2009
·         Pengalaman Organisasi        :
o   Ketua DWP Biro Keuangan Sekretariat Daerah Prov Jatim (2000–2003)
o   Ketua DWP Dinas Pendapatan Prov Jatim (2003–2008)
o   Bendahara II DWP Provinsi Jawa Timur (2004-2009)
o   Ketua Bidang Ekonomi DWP Sekretariat Prov Jatim (2008–2013)
o   Bendahara Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur (2009–2013)
o   Ketua DWP Provinsi Jawa Timur (2013–sekarang )
o   Ketua DWP Sekretariat Daerah Prov Jatim (2013–sekarang)
o   Ketua DPD GOPTKI Provinsi Jawa Timur (2013–sekarang)

o   Wakil Ketua II Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur (2014–sekarang )