Minggu, 23 Juni 2019

GAGAL


Aku pelupa yang gagal melepasmu dari memoriku
Aku pembohong yang gagal meyakinkanmu
Aku penulis yang gagal menarasikan apik kisahmu
Aku pencinta yang gagal menjeratmu

Aku,apakah terlahir semenyedihkan ini?
Apa kehadiranku hanya untuk menerima kekalahan?
Apakah aku, hidup hanya untuk menanggung kegetiran?
Apa aku hanya akan berputar di titik ini hingga akhir perjalananku?

Aku tertawa di ujung kegetiranku
Menikmati rasa sakit yang tak kunjung membunuhku
Sedang kau, hanya duduk diam tanpa ekspresi
Apa kau juga menikmatinya?



Minggu, 16 Juni 2019

SEMOGA


Debaran itu masih terasa
Nyata, dan kadang menyakitkan
Tapi semoga seperti biasa
Itu hanya melukai, tapi tak mematikan

Bukankah sesuatu yang tak membunuh
Sudah pasti menguatkan?
Aku akan bersabar di ruang tunggu
Kendati hadirmu bukan kepastian

Apa yang bisa kuperkarakan?
Jika cintamu adalah janji kehidupan
Aku akan mati untuk ribuan cinta yang pupus
Tapi akan hidup untuk satu hati yang tulus

Jika hari ini bukan saatnya bagimu pulang
Semoga jalan kembalimu tak terhalang
Karena di tempat yang sama, aku menunggu
Entah untuk menjemput bahagia, atau
Membusuk dalam rindu

Selasa, 11 Juni 2019

SETELAH EMPAT TAHUN


Setelah empat tahun berlalu
Hubungan kita tak cukup baik
Kita berdua tahu itu
Tapi aku tak membencimu

Aku hanya marah
Marahku, marahnya anak perempuan yang ibunya dibuat hilang sabarnya
Marahku, marahnya putri yang ayahnya dibuat menangis

Selebihnya, kau adalah pria yang masih kuakui sepenuhnya berada dalam garis perwalianku selain ayah dan adik lelakiku

Aku menyayangimu dengan caraku
Marahku, Semoga kau pahami
Lantas menerima marahku sebagai kenakalan anak gadismu.