Rabu, 17 April 2019

SENDIRI


Kupikir, setelah berkali-kali mengalami kegagalan
Aku akan terbiasa
Nyatanya hati masih bisa sakit
Sungguh, hati adalah teka-teki yang lucu

Semalam kau datang lagi
Dalam mimpiku
Aku melihatmu duduk di ujung koridor
Bersedekap dengan tatapan teduh
Setenang laut pasang
Seakan kau tahu
Aku tak butuh kata darimu
Untuk hanyut dan tenggelam

Seakan menyeka endapan sakitku
Senyummu memeluk jiwaku
Dalam dimensi lain sang waktu

Kuharap aku tersesat di bola matamu
Senantiasa menjadi objek pandangmu
Terlempar dalam hatimu dan tak pernah lagi keluar
Tersimpan dalam setiap getar nadimu

Namun, ketika aku terbangun
Aku masih disini
Sendiri
Dalam dekapan kenanganmu
Yang menggejala bagai benalu