Selasa, 04 Oktober 2016

HATI YANG KERAS KEPALA


Untuk hati yang tak pernah mendengarku

Aku mulai bahagia sekarang
Beberapa beban terasa meringan meski tak hilang
Kau punya cara yang unik untuk menentangku
Dan disaat yang sama mengajarkanku cara bertahan

Kau tahu, kemarin aku memecahkan gelas
Beberapa itu menganggap tanda sangkal
Tapi seseorang berkata lain, itu sangkal yang telah pergi
Seketika kulihat sebuah pintu dengan cahaya lembut
Dan aku tengah berdiri dengan damai di depannya

Ini bukan tentang mitos,
Kau tahu kita sama-sama keras kepala untuk hal ini
Ini tentang keyakinan, bahwa seberapun berlumurnya kita berdua akan dosa dan khilaf
Kita selalu memiliki-Nya untuk menunjukkan jalan
Dan untuk keberadaan, kekeraskepalaan, serta caramu menantangku
Aku berterimakasih

Salam dari jiwa yang selalu kau tentang.