Selasa, 01 Agustus 2017

Now, I Like to Call You 'Love'


Kelak, di suatu masa dalam kehidupan kita akan muncul masalah. Itu sudah pasti. Kita mungkin akan berselisih paham. Berdebat untuk banyak alasan. Kau mungkin akan marah padaku. Tak ingin bicara padaku, atau barangkali menolak menatapku. Tapi, bisakah kau tak menolak mendengarku?

Kau mungkin menghindariku, tapi jangan pernah membuatku tak bisa menatapmu! Duduklah dalam diam, jika memang tak ingin bicara. Tapi jangan menjauhiku! Jangan menolak sesuatu yang kuberikan padamu, karena barangkali itu caraku meminta maaf padamu.

Cinta, kita takkan pernah tahu apa yang harus kita hadapi di masa depan. Tak ada jaminan, bahwa tidak akan datang seseorang yang menyediakan pundaknya ketika kau menolak mendengarku. Tak juga terjamin, takkan ada dia yang menatapku penuh kasih sementara kau menjauh dariku. Aku pun tak bisa menjamin, bahwa aku akan tetap disampingmu ketika kau sendiri menolak genggaman tanganku.

VIOLET KARN



Hari saat aku menolak uluran tanganmu

Ibu, maaf karena menjadi violetmu yang ambisius
Sesungguhnya bukan kesejatian mawar yang kuinginkan 
Aku hanya menolak mengalah, 
ketika aku tahu kesejatian hidupku ada dalam ambisi yang kubawa bersama kelahiranku.

Seperti kau yang tak berpikir dua kali saat melafadzkan kidung cintamu
Lantas menyesali kehadiranku sebagai anugerah
Aku mungkin akan tumbang bersama ambisi ini
Tapi aku takkan pernah menyesali keberadaanku akibat karma cintamu
Karena aku memiliki perlindungan ayahku, yang tak sekedar baju jirah dan keterkebalan akan kematian
Tapi keikhlasannya menerima kegelapanku dan menggantinya dengan janji sinar pagi

Dan sebagai persembahanku untukmu, Aku berjanji untuk berbagi cahaya itu dengan seluruh dunia, Ibu

--lOVEKARN--