Minggu, 11 Februari 2018

Tanda Tanya


A : Selamat Ulang Tahun!
B : Usianya 17 tahun, ketika hidupnya meminta sumpah. Belum genap 18 tahun, ketika sumpah itu  berbuah serapah. 11 tahun berlalu, dan cinta masih layaknya permata di kedalaman samudera
A : Apa yang sedang coba kau ceritakan?
B : Hidupnya seklise kisah yang selalu ia ceritakan. Serumit puisi yang dirangkainya dalam kesendirian. Ketika semua orang putus asa, ia bahkan dilarang berkata cukup. Serapahnya pun berbunga tulah
A : Kenapa aku melihat luka itu lagi? Bukankah kau berjanji akan tersenyum setiap kali aku datang? Kau tahu aku suka senyummu, dan hanya dengan itu aku bertahan dari rasa sakit ini
B : Ia berjanji untuk bertahan, menjaga sumpah untuk mereka yang dikasihinya. Namun di sebatas lain hidupnya, dia sendiri. Menjalani setiap rasa sakit tanpa bisa menampakkannya. Dia bernapas, tapi tak jua layak disebut hidup
A : Katakan padaku, What can I do for you?
B : Ia mencoba kuat di sisa-sisa pertahanannya. Ia tidak butuh pertanyaan untuk merongrong kendali dirinya. Ia sudah cukup mempertanyakan kelayakan dirinya. Ia sudah cukup menjawab begitu banyak tuntutan. cukup! cukup! cukup!
A : Aku akan pergi, tepat di hari kau memintaku. Tanpa bertanya, tanpa alasan. Seperti pilihanmu untuk menjagaku, lengkap dengan segala pengkhianatan yang kulakukan tanpa mempertanyakanku. Juga tanpa meminta alasan, atas pengingkaran janjiku. Sungguh!
B : Ia lelah, melemah, dan hampir menyerah.....