BERKAT DUKUNGAN MASYARAKAT
Sebaik apapun program pemberdayaan, tidak akan ada gunanya tanpa
partisipasi aktif masyarakat. Kenyataan itu dibuktikan sendiri oleh Jemadi,
Kades Nongkodono yang Agustus lalu berhasil memboyong predikat Juara III Lomba
Desa/Kelurahan Prov Jatim 2015. Seperti apakah?
Kerukunan dan keguyuban
masyarakat menjadi nilai utama yang dimiliki masyarakat Desa Nongkodono.
Istilah ‘Nyang Gawean’ (Kerja Bhakti)
sudah mejadi kebiasaan yang mengurat dan mengakar. Setiap fasilitas umum,
lapangan, pasar desa, jalan yang bagus, semuanya tercipta berkat kerja sama
masyarakat.
Hal itu diungkap Jemadi kala
ditemui pada kesempatan penerimaan penghargaa dari Gubernur Jatim, Soekarwo,
Senin 17 Agustus 2015 di Gedung Negara Grahadi. Perasaan senang dan bangga tak
dapat tersembunyi dari wajahnya yang selalu dihiasi senyum tersebut. Atas
prestasi tersebut, Jemadi berhak memboyong Tropi dan uang Pembinaan Sebesar Rp
20 Juta.
“Perasaan saya senang sekali. Kalau
bukan karena dukungan masyarakat saya tidak akan bisa sampai kesini. Lurah itu
tidak akan ada apa-apanya jika tidak didukung antusiasme masyarakat,” tutur
Jemadi.
Begitulah, antusiasme
amsayarakat dalam menghadapi perlombaan tingkat provinsi tersebut berbuah manis
dengan diperoleh Juara III. Namun baik Jemadi maupun masyarakat berharap,
prestasinya tidak berhenti sampai disini. Ia berharap dapat diberikan
kesempatan mengikuti kembali event serupa dan bisa meraih Juara I. hal itu akan
menjadi kebanggaan tersendiri bagi Desa Nongkodono yang dipimpinnya.
Antusiasme MAsyarakt tidak
berhenti disana, keterpilihan Jemadi sebagai Kades, dua tahun yang lalu diakui
Jemadai juga berkat dukungan penuh masyarakat. Baginya, apalah guna dirinya
macung sebagai kades jika tidak ada dukungan masyarakat. karenanya, Pria
kelahiran Ponorogo, 05 Juni 1966 ini, bertekad akan
selalu berusaha mencurahkan tenaga, pikiran, bahkan hartanya untuk masyarakat.
Selain antusiasme masyarakat,
keseuksesan Nongkodono juga ditunjang beberapa program pemberdayaan yang
dilakukan di desa. Seperti halnya kegiatan pertanian buah melon dan industry
kecil krupuk, otak-otak, hingga kripik tempe. Kesemuanya merupakan usaha yang
mayoritas digeluti masyarakat, dan berimbas besar pada kesejahteraan
finansialnya.
Kedepan, Jemadai tengah
merencanakan fasilitasi bagi induatri produk unggulan yang ada di Desa
Nongkodono. Seperti pemberian label kesehatan bagi indutri pangan, dan penyediaan
bahan baku ikan yang sejauh ini masih dipenuhi dari Tulungagung. Jika hal itu
terwuju, ia yakin kesejahteraan akan semakin meningkat. Karena keuntungan dari
usaha bisa ditingkatkan.
“Kami bekerja niatnya ibadah.
Untuk urusan rejeki yang mengatur Tuhan. Yang penting kita berusaha sebaik
mungkin untuk membangun desa. Desa Nongkodono itu utah getih, tanah kelahiran, jadi sebisa mungkin ingin mengabdikan
diri kepada desa,” pungkas suami Suyati tersebut mantab. (hay)
BIODATA
Nama :
Jemadi
Jabatan :
Kades Nongkodono Kec Kauman Kab Ponorogo (2014-2020)
TTL :
Ponorogo, 05 Juni 1966
Istri :
Suyati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar