Hj Nurul Hidayah, Ketua TP PKK Kel Grati Tunon Kec
Grati Kab Pasuruan
NIAT MENGABDI KE MASYARAKAT
Berkecimpung
dalam keorganisasian PKK bukan lagi hal baru bagi Hj Nurul Hidayah. Setidaknya
telah tiga kali pergantian Ketua TP PKK Kabupaten Pasuruan yang dirasakannya. Tahun
2002, Hj Nurul pertama kali menjabat sebagai Ketua TP PKK Desa Kedaung Kulon
hingga tahun 2009. Lantas, H Muhammad Surono , sang Suami diangkat menjadi
Lurah Grati Tunon Kec Grati, hingga sekarang.
Pasang
surut kegiatan di TP PKK pun bukan lagu baru baginya. Karenanya ia tidak heran
apalagi canggung ketika harus mengahadapi berbagai karakter orang. Di kegiatan
PKK yang sepenuhnya merupakan kegitan sosial, tak jarang ada orang yang hanya
datang ketika ada fee. Bukan murni karena panggilan jiwa sosial.
Menghadapi
hal itu, Hj Nurul pun mengambil langkah mudah. Tetap menjalankan kegiatan
kendati hanya bersama segelintir orang yang dinilainya memiliki dedikasi dan
loyalitas. Baginya yang terpenting adalah bagaimana kegiatan PKK dapat berjalan
sebagaimana yang diamanahkan TP PKK Kecamatan.
“Semua
orang itu memang tidak sempurna. Sampai kadang saya juga heran. Diajak kegiatan
ogah-ogahan. Giliran saya ajak yang
semangat, dibilangnya pilih kasih,” tutur Hj Nurul kala ditemui di salah satu
kediamannya di Desa Kedaung Kulon medio September lalu.
Namun
hal itu tidak menyurutkah langkahnya untuk memimpin kegiatan TP PKK di Kel
Grati Tunon. Ia juga kerap dengan percaya diri mengikuti berbagai kegiatan yang
digelar TP PKK Kec Grati, meskipun dengan kemampuan seadanya.
Baru-baru
ini, dirinya yang sebenarnya tidak memiliki kemampuan vocal tetap mengikuti
lomba samroh yang digelar kecamatan dalam rangka memperingati Hari Besar
Nasional. Tak sia-sia, keberaniannya diganjar predikat juara II. Termasuk juga Juara
III dalam kreasi membuat tumpeng dalam kesempatan yang sama.
“Kalau
saya sih nekat aja. Bisa gak bisa maju,. Daripada saya harus bayar denda. Kan lebih enak uangnya disimpan untuk
kas kegiatan,” jelas Hj Nurul yang juga akrab dipanggil Bu Inggih (Ibu
Petinggi= Ibu Inggih, julukan untuk istri kades atau lurah di Kab Pasuruan).
Selain
berbekal semangat dan keberanian, Hj Nurul juga tidak segan nomboki kegiatan TP PKK. Dana dari ADD
sebesar 21,5 juta rupiah kerap tidak mampu memback up seluruh kegiatan TP PKK.
Terutama sejak kepemimpinan Hj Lulis Irsyad Yusuf, yang diakui memiliki banyak
sekali program dibanding sebelumnya.
Sebagai
penyemangat, kocek pribadi dirogoh untuk sekedar member souvenir atau doorprize
bagi anggota PKK pada momen-momen tertentu. “Kata Pak Lurah, biar ada
sodakohnya. Biar tambah berkah hidupnya dan kader juga semakin semangat’ selingnya
riang.
Hj
Nurul mengaku masih memiliki banyak angan-angan untuk kegiatan TP PKK. Baik di
Kelurahan Grati Tunon, maupun jika nantinya kembali diberi kesempatan memimpin
kembali TP PKK Kedaung Kulon. Salah satunya berkeinginan untuk menggelar
pelatihan aneka kerajinan, menciptakan ikon makanan khas desa, dan beberapa
kegiatan pemberdayaan lainnya.
Ia
berharap, bahwa kegiatan TP PKK yang sempat mati suri bisa kembali aktif.
Masyarakat juga bisa merasakan manfaat dari adanya kegiatan PKK. Khususnya
untuk pengembangan keahlian yang pastinya berguna bagi kesejahteraan
masyarakat.
“Kegiatan
sosial itu kalau dibilang berat ya berat. Dianggap enteng ya enteng. Jadi
dijalani saja. Kalau suami, saya akui memang suka sekali sibuk kegiatan sosial,
nah saya jadinya katut (terpengaruh) ” ujar Hj Nurul diselingi tawa renyah
memungkasi. (ati,via)
BIODATA
Nama :
Hj Nurul Hidayah
TTL :
Pasuruan, 8 Oktober 1964
Suami :
H Muhammad Surono
Anak :
tiga orang
1.
Eka Susiantini
2.
Ridho Dwi Sukma
3.
Resy Tri Wilujeng
Cucu :
tiga orang
1.
Salwa Imtiyaz
Salsabil
2.
Sabrina Nabilatus
Salma
3.
Mutihurrahman
Prestasi :
1.
Juara II Samroh
HUT RI Ke 70 PHBN Kec Grati 2015
2.
Juara III Lomba
Membuat Tumpeng Kec Grati 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar