Fokus Tangani Masalah Sosial
DARI
sekian banyak Ketua TP PKK
kabupaten/kota di Jatim, mungkin Hj Rosyidah Masykuri BA merupakan satu-satunya
yang berangkat dari jenjang karier PKK dilevel kecamatan. Sebelum memimpin tampuk
TP PKK di Kabupaten Kediri, ibu dua anak ini ternyata juga pernah menjabat sebagai
Ketua TP PKK di tiga kecamatan: Kepung, Purwoasri dan Gampeng. Apa saja obsesinya?
PERNAH
menjadi Ketua TP PKK di tiga kecamatan
tentu membuat Hj Rosyidah BA, kaya akan pengalaman diorganisasi berjuluk green angel ini. Kendati demikian,
diawal masa kepemimpinannya, isteri Wakil Bupati Kediri, Drs H Masykuri MM ini tetap
saja mengaku sempat canggung, khususnya saat penyesuaian diri dengan lingkungan
barunya.
“Hari-hari pertama menjabat, saat harus memberikan
sambutan, saya masih sempat grogi lho,
sampek-sampek kemringet (sampai berkeringat, red),” kisah perempuan yang
menjabat sejak 19 Agustus 2010 ini diselingi tawa renyah ketika berbincang dengan
Puspa.
Namun hal itu tak berlangsung lama. Pengalaman
aktif di PKK dan berbagai organisasi kala masih mahasiswa membuatnya terlatih untuk
menghadapi orang lain. Berbagai program kemasyarakatan pun mulai menyibukkan kesehariannya,
salahs atunya, menjaga dan meningkatkan kualitas program yang telah dicapai sebelumnya,
dan mengupayakan program baru sebagai penguatan.
Capaian program yang cukup baik pada periode
sebelumnya, diantaranya revitalisasi taman posyandu, pemberian bantuan UKM, dan
pemberdayaan perempuan.
“Seringkali kalau kita bicara capaian
program, kita selalu bicara mengenai angka. Padahal angka itu sifatnya fluktuatif.
Saya selalu tekankan untuk kejar kualitas, bukan kuantitas,” tegasnya.
Lantaran itulah, saat ini ia lebih menekankan
program-program integratif, yakni, dengan mengadakan kesepakatan bersama dengan
sektor terkait, salah satunya dalam upaya penurunan AKI (AngkaKematianIbu) dan
AKB (AngkaKematianBalita).
Menurutnya, upaya revitalisasi taman posyandu
sebagai sarana pemenuhan kebutuhan kesehatan akan semakin kuat jika didukung lintas
sektor. Karena masalah AKI dan AKB bukan hanya tanggung jawab pemerintah melalui
dinas terkait, tapi juga organisasi kemasyarakatan dan masyarakat itu sendiri.
Selain soal posyandu, dibawah kepemimpinan
Rosyidah, TP PKK Kab Kediri juga berperan aktif dalam pemberian bantuan bagi
UMKM. Tentu, hal ini dilakukan bersinergi dengan Pemkab Kediri selaku pembina.
Dalam hal ini, PKK berperan melakukan survey bagi UMKM yang mengajukan bantuan.
Hasil survey itulah yang nanti akan menjadi acuan kelayakan UMKM untuk tidak diberi
bantuan atau tidak.
“Kita berupaya memberikan fasilitas tapi
bukan untuk dimiliki. Kita tidak memanjakan dengan pure memberi, tapi melatih
mereka untuk berusaha sendiri,” terang lulusan IAIN Sunan Ampel Surabaya ini.
HarusDiberdayakan
Selain dua program tersebut, Rosyidah juga
memprioritaskan program PKK pada pemberdayaan perempuan, khususnya perempuan miskin
berusia produktif yang terpaksa menjadi single
parent akibat perceraian, ataupun miskin karena himpitan ekonomi.
‘’Sejak menjadi Ketua TP PKK kecamatan sekitar
10 tahun yang lalu, saya sebetulnya telah memilik iangan-angan bagaimana memberdayakan
ibu-ibu muda yang menjadi single parent.
Sebab selama ini, anak yatim cenderung hanya diberi santunan saja. Padahal jika
ibunya yang diberi sarana untuk usaha agar bisa memiliki income esendiri,
tentu itu lebih bermanfaat,’’ tandasnya
Akhirnya, angan-anggan itu kini terjawab
melalui peluncuran Program JalinMatra Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan
(PFK) Pemprov Jatim yang dilaunching Gubernur Jatim, 16 Desember 2014 lalu di Grahadi.
“Program seperti inilah yang harus ditenani
(ditindaklanjuti). Bagaimana caranya perempuan bisa diberdayakan agar
memiliki income. Coro jawane ben gak jagakne wek-wekane wong,
(Dalam istilah Jawa, agar tidak mengandalkan pemberian dari orang lain, red)”
jelas perempuan kelahiran Tuban tersebutd engan aksen Jawa yang kental. (nurhayati)
BIODATA
Nama :
Hj Rosyidah BA
TTL :
Tuban, 22 Mei 1963
Pendidikan :
IAIN Sunan Ampel Surabaya
Suami :
Drs H Masykuri MM
Putra/I : 1. H Faradiba Zuhro, SE
2. Syafiqul Umam
Cucu :
Dua Orang
Jabatan :
1. Ketua TP PKK Kab Kediri Tahun
2010-Sekarang
2. Ketua Dekranasda Kab KediriTahun
2010-Sekarang
3. Ketua Forikan Kab KediriTahun
2011-Sekarang
Saatnya Jalankan Amanah
Hal
yang selalu menjadi pertanyaan bagi perempuan dengan segudang aktivitas adalah,
bagaimana mereka membagi waktu untuk keluarga. Bagi Rosyidah, hal itu sebetulnya
masalah yang sederhana saja. Sebab dirinya bersama suami telah sepakat jika saat
ini merupakan momentum untuk bekerja demi masyarakat.
Apalagi dua anaknya kini telah beranjak dewasa.
Anak pertama telah menikah dengan dikaruniai dua orang anak, dan si bungsu kini
sedang melanjutkan kuliah diluar kota.
“Tapi, meskipun kini tinggal berdua,
bukan berarti saya sudah tidak punya tanggung jawab lagi. Saya sudah komitmen dengan
bapak (suami, red), saat ini waktunya kita jalankan amanah yang diberikan masyarakat.
Susah senang kita hadapi berdua,” tutur nenek dua cucu yang kini menunggu kelahiran
cucu ketiga ini.
Selain mengaku tidak terlalu terbebani dengan
kewajiban rumah tangga, sebagai Ketua TP PKK, menurut Rosyidah bukan berarti harus
mengerjakan semua tugas sendirian. Di TP PKK, dirinya memiliki teamwork
yang mampu bekerja bersama dan saling bersinergi sesuai tupoksi.
Dengan mengoptimalkan kerja dimasing-masing
Pokja, Rosyidah meyakini tugas-tugas tidak akan lagi menjadi beban. Sebab semua
orang tahu apa yang harus dikerjakan. Sehingga program dapat terealisasi dengan
baik, tapi masing-masing orang juga tetap memiliki waktu untuk menjalankan aktivitas
yang lain.
“Dalam
sebuah organisasi apapun, kendala itu relatif dan pasti ada. Tetapi bagi saya, selama
hal itu bisa dibicarakan, dikompromikan, dan dicari jalan keluarnya, itu sudah bukan
lagi menjadi kendala,” pungkas perempuan yang menggenapkan usia pada 22 Mei
tersebut. (ati)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar