“Sesuatu
yang tak membunuhmu hanya akan membuatmu lebih kuat.” (Nietzsche)
Pernah mendengar kisah tentang pohon ara? Pohon
ini banyak tumbuh di kawasan Timur Tengah, batangnya besar dan buahnya bisa
dimakan. Dahulu buah dari pohon ara menjadi salah satu komoditi perdagangan
besar selain anggur di Israel. Bahkan dikisahkan pemerintah kala itu menetapkan
undang-undang yang sangat ketat terhadap para petani pohon ara.
Namun kita tidak sedang ingin membicarakan
bagaimana pohon ini bisa menjadi komoditas utama masyarakat kala itu. Ada yang
jauh lebih mencengangkan jika kita melihat bagaimana pohon Ara ditanam, dan
akhirnya tumbuh. Hampir di setiap pohon ara akan kita temui sebuah batu.
Batu yang besar itu sengaja diletakkan oleh
penanamnya menindih benih pohon ara. Mereka melakukan itu sehingga benih itu
tersembunyi terhadap hembusan angin dan dari mata segala hewan. Sampai beberapa
waktu kemudian benih itu akan berakar, semakin banyak dan semakin kuat. Walau
tidak tampak kehidupan di atas permukaannya, tetapi di bawah, akarnya terus
menjalar.
Setelah dirasa cukup barulah tunasnya akan muncul perlahan. Pohon ara itu
akan tumbuh semakin besar dan kuat hingga akhirnya akan sanggup menggulingkan
batu yang menindihnya. Sebuah perumpamaan tentang kerja keras meraih
kesuksesan.
“Keberuntungan cenderung berpihak kepada orang yang rajin.” B-Comm
Perjalanan tumbuhnya sebuah pohon Ara untuk hidup
seolah menjadi peringatan bahwa batu yang pernah menindih benih pohon ara tidak
akan membinasakannya. Justru benih yang tertindih batu itu menjadi pohon besar
yang mampu menaungi segala mahluk yang berlindung dari terik matahari yang
membakar.
Jika suatu saat di dalam masa-masa hidup, kita merasakan
terhimpit suatu beban yang sangat berat ingatlah pelajaran tentang batu dan
pohon ara itu. Segala kesulitan yang menindihmu, sebenarnya merupakan sebuah
kesempatan baik bagimu untuk berakar, semakin kuat, bertumbuh dan akhirnya
tampil sebagai pemenang.
Belum ada hingga saat ini benih pohon ara yang mati
tertindih oleh bebatuan. Jadi jika benih pohon ara yang demikian kecil saja
diberikan kekuatan oleh Sang Khalik untuk dapat menyingkirkan batu di atasnya,
bagaimana dengan kita? Tuhan bahkan sudah menanamkan keilahian-Nya pada diri
kita. Menjadikan kita,manusia dengan kesempurnaa yang jauh melebihi segala
mahluk di muka bumi. Sehingga kita menjadi bijak dan tidak dipermainkan oleh
hidup. Karena memang kita ditakdirkan menjadi tuan atas hidup kita.
Kalau ada kesulitan yang membuat sulit bertumbuh
keatas, jadilah berakar. Maka suatu saat batu besar yang menindih akan terguling
dengan sendirinya !.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar