“Orang-orang yang memikirkan nasib orang
lain cenderung memiliki daya tahan yang lebih tinggi” Anonim.
Mempelajari
kisah perjuangan hidup seseorang mungkin bisa memotivasi kita untuk menjadi
lebih baik atau stidaknya seperti mereka yang kita figurkan. Namun percayakah
bahwa pelajaran mengenai hidup pun dapat kita petik dari hewan, tumbuhan, dan
alam sekitar kita?
Adalah Ikan
Salmon yang konon memiliki kandungan nilai gizi
yang beragam. Lebih dari itu, kisah hidupnya pun amat mengagumkan dan agaknya
menarik untuk dipelajari bersama sebagai inspirasi dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Ikan
salmon merupakan ikan yang berasal dari daerah Amerika Utara dapat hidup di perairan tawar dan laut. Hal inilah yang
menyebabkan Ikan salmon seringkali disebut ikan laut, karena orang
kerap menangkap ikan salmon di laut. Meskipun sebenarnya ikan salmon bertelur
di sungai dan mati setelah beberapa hari.
Kehidupan Ikan
Salmon bermula di perairan tawar (hulu sungai), di sini telur-telur ikan salmon
menetas. Setelah
menetas, ikan salmon menggunakan cadangan makanan yang ada di telur juga memakan
plankton yang ada di hulu sungai. Setelah beberapa bulan, ikan salmon mulai
besar. Ikan-ikan ini bersama ribuan salmon lainnya bermigrasi meninggalkan hulu
dan bergerak ke muara sungai menuju ke lautan
lepas.
Di laut lepas
inilah ikan salmon memulai perjuangannya untuk hidup dan meyelamatkan diri dari
berbagai predator yang setiap saat mengancamnya. Anjing laut, singa laut,
beruang, burung bahkan manusia juga menjadi ancaman kelangsungan hidup ikan
salmon.
Bertahun-tahun
lamanya berkelana di kerasnya laut lepas (antara 4-7 tahun), ikan salmon tumbuh
besar dan cukup dewasa untuk berreproduksi. Di sini letak keunikannya, ikan
salmon mampu secara otomatis mengenali tempat ia ditetaskan dan akan kembali ke
hulu yang sama untuk menetaskan telurnya.
Menariknya lagi,
selama melakukan perjalanan pulang, ikan salmon tidak memakan apa-apa pun dan
hanya mengandalkan lemak yang ada di tubuhnya. Penggunaan lemak dari tubuh ini
menyebabkan perubahan fisik pada diri ikan salmon. Tubuhnya menjadi semakin
ramping dan bertambah panjang sehingga cukup gesit untuk lepas dari jaring
nelayan maupun kejaran predator.
Hanya ada 2 cara untuk mengatasi
kesulitan. Ubah kesulitan-kesulitan itu atau ubah diri Anda untuk mengatasi
kesulitan-kesulitan. -Phyllis Bottome-
Namun pada tahap
ini pula, banyak ikan salmon yang mati karena luka, keletihan atau pun
pemangsa, hingga akhirnya hanya sedikit saja yang berhasil sampai ke hulu
sungai.
Mereka yang sampai di hulu sungai, akhirnya berkembang biak. Tidak lama setelah
mereka bertelur, ikan-ikan salmon ini mati. Tugas mereka telah selesai.
Kehidupan si
ikan salmon mengajarkan tentang ketangguhan dalam perjuangan hidup. Ikan salmon
mampu menahan lapar karena dia sedang memperjuangkan generasi berikutnya. Seringkali
ketika ada sekelompok orang yang tersiksa, yang lebih mampu bertahan adalah
mereka yang menolong orang lain. seperti halnya ikan salmon yang berjuang keras
mencapai hulu sungai dengan menerjang berbagai rintangan alam maupun predator.
Tak
semua ikan salmon berhasil menuntaskan tugas terakhirnya, tapi tak satupun ikan
salmon yang memilih diam. Jika dikatakan itu adalah takdir, maka bukankah kita
juga hidup dalam lingkaran takdir Tuhan? Tuhan kuasa menjadikan ikan salmon
tangguh menghadapi segala rintangan, maka yakinlah Tuhan takkan pernah
meninggalkan kita dalam kesulitan tanpa solusi.
Kehidupan
ikan salmon juga kerap menjadi inspirasi bagi mereka yang hidup di tanah
perantauan. Bekerja keras, belajar tekun, berjuang tak kenal lelah di negeri
orang dengan satu harapan membawa pelita untuk tanah pertiwi tercinta.
Curahkanlah segala yang Anda miliki pada
mimpi-mimpi Anda, maka Anda akan terpesona dengan energi yang muncul dari dalam
diri Anda. -William James-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar