Minggu, 27 Agustus 2017

APIKU CAHAYAMU



Hari Ketika Kehormatanku Digadaikan

Kenapa semua ini terjadi padaku?

Kenapa aku menuai apa yang tidak kutanam?

Kenapa aku menerima balasan dari kesalahan yang tidak kulakukan?

Lalu setelah semua itu, aku harus menyediakan hati seluas samudera untuk memaafkan

Aku ingat, kau hanya berdiri melihat kehancuranku

Seolah bersyukur dan menikmati pembalasan atas penghinaan yang kulakukan

Tapi kemudian aku tahu, kau jauh lebih terluka dariku

Dalam pergolakanku aku dijanjikan kemenangan

Sementara kau, ditaqdirkan menjadi tameng adharma untuk menuntaskan langkah kelahiranku

Kau benar, cahaya tak pernah jadi kelemahan api

Tapi api ini tak lagi memiliki arti, ketika cahayanya redup di medan laga....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar