Kamis, 21 November 2013

Desa Rengel, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban

DATA DESA
v  Nama Desa      : Desa Rengel, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban
v  Perangkat Desa:
o   Kades                          : Mohamad Mokhtar
o   Sekdes                         : Drs H. Ali Hamka
o   Kaur Um-Pem             : Widarsono
o   Kaur Ek-Keu               : Dwi Sepsono Priyanto
o   Kaur PPM                   : Kasmani
o   Kasi  Pert-Peng           : Suwanto
o   Kasi  Transtib              : Amrozi
o   Kasi Kesra                   : Moh. Aufal Marom Djauhari
o   Kasun                          : Ahmad Ainut Taufiq Attahtim
  Mitoyo
  Afianto
v  Desa Rengel dibagi  menjadi tiga wilayah dusun (61 RT, dan 10 RW)
o   Dusun Purboyo Mayangsekar
o   Dusun  Rayahu Lerengkuning
o   Dusun Gembong
v  Batas admimnistrasi  Desa Rengel meliputi:
o   Sebelah Utara              : Desa Ngandong Kecamatan Grabagan
o   Sebelah Selatan           : Desa Sawahan / Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel
o   Sebelah Barat              : Desa Sawahan /  Desa Maibit Kecamatan Rengel
o   Sebelah Timur             : Desa Sumberejo Kecamatan Rengel
v  Luas wilayah               : 750.600 Ha
v  Luas lahan sawah tadah hujan                        : 292,492 Ha
v  Luas lahan sawah irigasi teknis           : 0,493 Ha
v  Ketinggian                  : 20 meter dari permukaan air laut.
v  Potensi pertanian         : padi, jagung, ubi kayu dan beberapa jenis komoditas buah-buahan, seperti salak, pisang, mangga, kelapa
v  Jumlah KK                  : 2.402 KK
v  Jumlah Penduduk       : 9.087 jiwa ( 4.752 wanita dan 4.335 laki-laki)




 Desa Rengel, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban
PRIORITASKAN INFRASTRUKTUR, BERHARAP JADI DESA MANDIRI
Berada tepat di jantung Kota Kecamatan Rengel, Desa Rengel menjadi perlintasan jalan utama menuju dan dari pusat Kabupaten Tuban. Tak hanya kondisi alamnya yang eksotis, balutan mistis situs Goa Ngerong dan pembangunan infrastruktur yang optimal menjadikannya sebagai ’jujugan’ mereka yang ingin belajar bagaimana mengelola desa yang baik. Lantas bagaimanakah keberadaannya?


Sejurus mata memandang akan nampak wilayah perbukitan hijau yang asri dengan beberapa lembah yang elok. Tak seperti umumnya wilayah desa, jalan utama desa ini sudah beraspal seperti laiknya kota-kota besar. Desa Rengel, namanya. Satu dari 16 desa di Kecamatan Rengel yang berada di 0 Km selatan Ibu Kota Kecamatan Rengel. Tepatnya 600 meter dari ibu kota Kecamatan Rengel.
Infrastruktur desa yang baik menjadikan jalanan Desa Rengel cukup ramai dilalui kendaraan. Bus dalam dan luar kota, truk-truk besar, berbagai angkutan umum nampak memadati jalan, bahkan hingga hari mulai gelap.
Berdasarkan data administrasinya, Desa dengan luas 750.600 Ha tersebut terbagi dalam tiga dusun yaitu Dusun Purboyo Mayangsekar, Dusun  Rayahu Lerengkuning, dan Dusun Gembong. Dari ketiga dusun tersebut dibagi menjadi 61 RT, dan 10 RW. Dengan jumlah penduduk mencapai 9.087 jiwa ( 4.752 wanita dan 4.335 laki-laki) dan Jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 2.402.
Meskipun masyarakat Desa Rengel mayoritas masih bermata pencaharian sebagai petani dan pedagang. Desa Rengel yang notabene-nya berada di kawasan perbukitan kapur juga terbantu di segi perekonomian melalui usaha batu kumbung (bata putih). Selain itu secara umum Kecamatan Rengel juga terkenal akan sentra penghasil sarang burung walet yang berkualitas. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya bangunan tinggi (mirip gedung perkotaan) yang dipakai sebagai sarang burung walet.
Saat ditemui di kediamannya, Mohamad Mokhtar Kades Desa Rengel nampak sangat antusias menjelaskan bagaimana perubahan besar yang telah berhasil dijalankan jajarannya. Hal pokok yang menjadi prioritas dalam kepemimpinannya adalah pembangunan SDM aparatur, fasilitasi administrasi, optimalisasi aset, hingga finalisasi program desa.
Pasar itu sebelum saya menjabat peghasilan tiap bulan 13 juta, sekarang setelah saya menjabat bisa dibilang justru terbalik jadi 31 juta tiap bulan,” ujar Mohamad Mokhtar menjelaskan bahwa pendapatan terbesar desa berasal dari Pasar Desa Rengel.
Sebagaimana dijelaskan pula bahwa sebab pasar Desa Rengel adalah salah satu pasar terbesar dan teramai di Kabupaten Tuban. Didukung pula oleh dua aset desa lain seperti situs Goa Ngerong dan kas desa.
Kesungguhan Mohamad Mokhtar dalam membangun Desa Rengel seolah berbayar dengan berbagai prestasi yang direngkuh oleh Desa Rengel baik di tingkat Kabupaten maupun Provinsi. Beberapa prestasi yang sempat disebutkan seperti juara PAUD tingkat provinsi tahun 2010, juara 1 PKK tingkat Kabupaten Tuban tahyun 2008. Prestasi paling gemilang yang diraih dalam 6 tahun kepemimpinannya yang sedianya akan berakhir pada 8 Agustus 2013 ini adalah Juara I Lomba Desa Kategori Tertib Administrasi Desa tingkat Kabupaten Tuban di tahun 2008.
Prestasi di bidang Administrasi ini menjadikan Desa Rengel kerapkali dijadikan tempat studi banding berbagai daerah. Bukan cuma terkait masalah pengelolaan desa, beberapa desa seperti Situbondo dan Bondowoso juga sempat melakukan studi banding terkait kegiatan PAUD.
”Pernah juga dari Pakajene, Sulawesi selatan, kep. Pakageni. Dari desa-desa wilayah kab banyak, karena sering dikasih informasi Kabupaten, kalau mau lomba desa lihat ke sini,” ujar Kades yang sedianya akan macung untuk kali keduanya ini.

Babat Balai Desa
Sukses yang didulang oleh Desa Rengel dalam bidang Administrasi tidak lepas dari upaya keras para aparatur desa dibawah komando kades yang akrab dipaggil Mokhtar ini. Hal pertama yang digarapnya terkait Sumber Daya Manusia (SDM). Diawal masa kepemimpinan, suami dari Nanik Windaryati ini mendapati banyak dari aparatur desa yang tidak menjalankan kewajiban sebagaimana mestinya.
Risih dengan kenyataan tersebut, Mokhtar yang terkenal ‘kenceng’ dalam memimpin ini menerapkan peraturan ketat kepada seluruh aparatur desa. Sebagai contoh perihal keaktifan, perangkatnya harus berangkat jam 8.00 dan pulang jam 13.00 setiap harinya. Kegiatan seperti apel pagi, meeting, evaluasi kegiatan minggu sebelumnya menjadi agenda rutin setiap Hari Senin.
Sebagai bentuk dukungan dalam pengembangan SDM tersebut Mokhtar juga menupayakan pelengkapan fasilitas administrasi desa. Mulai dari papan pengumuman, komputer, buku-buku data administrasi desa, laporan keuangan, hingga perombakan total bangunan balai desa yang menghabiskan dana sekitar 1,5 milyar rupiah.
Anggran pembangunan tersebut berasal dari aset desa, Pendapatan Asli Desa (PAD), pipanisasi lewat desa, juga swadaya masyarakat. Pembangunan yang memakan waktu 3 tahun tersebut (2009-2012) di desainnya sendiri yang sebelumnya berpengalaman sebagai pemborong. Hasilnya dapat dilihat, bangunan balai desa yang terletak tidak lebih 500 meter dari rumahnya itu berdiri megah bak kantor dinas provinsi.
Langkah selanjutnya adalah pengelolaan aset desa. Total penghasilan yang diperoleh oleh Desa Rengel sedikitnya 500 juta pertahun. Jumlah itulah yang kemudian menjadi dasar untuk membuat RAPBDes.
“RAPBDes ini nanti akan kita buat jadi APBDes. Kalau disini kita buatkan Komisi a, b, c yang terdiri dari BPD dan perangkat desa. jadi membuat RAPBDes itu seperti itu, bukan saya, saya hanya membuat reng-rengan (garis besar, red) saja. Jadi nanti dana segitu itu untuk apa?!” jelas Mokhtar. (hay,uul,eru,yus)

BIODATA
Nama               : Mohamad Mokhtar (52)
TTL                 : Tuban, 14 Juli 1961
Jabatan                        : Kepala Desa (2007-2013)
Alumnus          : STM Negeri Tuban (1980-1981)
No. Kontak     : 08123477377
Istri                  : Nanik Windaryati (46)
Anak               : 1. Rany
             2. Maria Ulfa
                         3. M. Khanza

TIDAK SEPERTI YANG LAIN

Kemampuan Mohamad Mokhtar dalam bidang infrastruktur mungkin tidak perlu diragukan lagi. Pengalamannya sebagai pemborong yang juga memiliki sebuah CV bisa jadi merupakan modal kuat yang dimilikinya. Selain itu dirinya yang juga lulusan Sekolah Teknik Menengah (sekarang SMK, red) dengan peminatan infrastruktur gedung pun menjadi nilai plus yang disandangnya.
 Namun jangan dibayangkan jika Kades kelahiran Tuban, 14 Juli 1961 ini tinggal dirumah mewah dengan desain antik yang bisa jadi dirancangnya sendiri. Alih-alih tinggal di rumah mewah, lelaki paruh baya ini justru nampak bersahaja di rumah sederhananya yang terletak di tepi jalan raya.
Boleh dibilang keadaan tersebut sedikit kontras dengan bangunan balai desa yang dibangunnya dengan megah dan penuh fasilitas. Bahkan sebagaimana diakuinya sembari bercanda, biaya untuk macung dalam pemilihan kades pun ia harus memberanikan diri berhutang.
Semua itu dilakukannya dengan tujuan yang sama yaitu membawa perubahan yang lebih baik bagi desanya. Jika di enam tahun kepemimpinan pertamanya ia telah berhasil membangun total insfrastruktur desa. Pada kepemimpinan yang kedua nanti dirinya bertekad untuk menggarap perekonomian masyarakat.
Kita akan  mencontoh programnya Pakde Karwo, kita langsung pada masyarakat, yang tidak mampu kalau petani kita beri alatnya, yang mau beternak ya kita beri kambing, yang jualan bisa kita fasilitasi tempat atau modal, dan sebagainya,” terang Mokhtar.
Ke depan, dirinya juga berharap dapat memangkas total pergerakan bank thithil dari pasar. Hal ini tentu saja untuk lebih meningkatkan kesejahteraan pedagang, yang pada gilirannya akan berpengaruh besar terhadap perekonomian desa.
“Kita tidak sama dengan yang lainnya, biasanya kalau rumahnya bagus, balai desanya lumuten, nek di sini kebalik. Pokoknya apapun programnya semua tetap akan dikembalikan pada masyarakat,” ujarnya penuh arti. (hay,uul,eru,yus)

 GOA NGERONG
Hikayat Ikan Palung dan Kura-kura Putih
Senja mulai temaram ketika serpihan siluet merah menyapu rata kanvas langit. langit yang gelap menjadi hiruk pikuk oleh ribuan atau bisa jadi jutaan kelelawar bergerilya keluar dari sarangnya. Goa Ngerong, begitulah nama sarang dari hewan yang ber’hibernasi’ sepanjang siang ini.
Eksotika Goa denga tiket masuk sebesar 3000 rupiah tersebut tak hanya pada jutaan kelelawar yang saling bergantungan di dinding goa pada siang hari. Jutaan ikan yang hilir mudik di sumber mata air yang mengalir dari dalam goa juga tak kalah mengagumkan.
“Selain kelelawar, dan ikan yang jumlahnya jutaan, yang terkenal dari Goa Ngerong juga kura-kura putih yang biasa kita sebut Bulus,” terang Mokhtar sembari menuntun rombongan Derap Desa memasuki Situs Goa Ngerong yang hanya berjarak beberapa  langkah sebelah barat rumahnya.
Sebagaimana dikisahkan oleh Mokhtar, Goa Ngerong memiliki banyak sekali keunikan. Disamping banyaknya satwa yang menghuni goa tersebut. Bentuknya yang memanjang dan mengeluarkan air konon juga tidak memiliki tembusan (Jawa : ‘Ngerong’)

Diantara mitos yang berkembang mengenai asal muasal Goa Ngerong berikut namanya tidak lepas dari kondisi alam Tuban dahulu yang konon mengalami kesulitan air. Seorang sakti yang menurut Mokhtar berjuluk Kyai Jalak Tapa yang disebagian kisah dikatakan sebagai Sunan Bonang menancapkan tongkatnya ke tanah. Dari bekas tancapan tongkat Sunan Bonang itulah akhirnya muncul air yang terus mengalir hingga membentuk sendang.
Cerita lain yang berkembang seputar Goa Ngerong di mulai dari cikal bakal terbentuknya Kadipaten Tuban di masa kerajaan. Dari kepahlawanan tokoh Kembangjoyo yang sakti mandraguna hingga cerita tentang kecantikan Putri Ngerong yang elok rupawan.
Dikisahkan sang putri konon bertapa di dalam Goa Ngerong hingga lampus (raganya menghilang). Beberapa mitos menyebutkan bahwa sang putri masih kerap terdengar suaranya dan muncul di tengah kesibukan orang nyekar. Sang putri tersebut digambarkan mengenakan kebaya dengan selendang di bahunya sambil membawa tas belanjaan khas orang dusun. Ikan dan kura-kura yang berjumlah ribuan pun dipercayai merupakan jelmaan bidadari dan Senopati Kerajaan Gumenggeng yang dikutuk Dewa karena membuat kesalahan.

Salah satu cerita mistis lagi yang dipercaya warga yaitu apabila ada pengunjung yang datang kemudian pulang membawa ikan tawes atau kura-kura yang berasal dari sumber air di dalam goa maka akan mendapatkan sial atau bahasa Jawanya "ciloko".
Berbagai mitos yang berkembang terlepas adanya nilai kebenaran, justru menjadi semacam kearifan local yang membantu gua dan hewan-hewannya tetap lestari sampai saat ini. Kelelawar, Ikan, Bulus (kura-kura putih) dengan diameter kurang lebih 1 meter, juga ikan tanpa mata (buta) khas hewan gua, yang mulai didapati di kedalaman 1000 meter.
“Sebenarnya ada dua primadona-nya di situ. Bulus kayak kura-kura yang cangkangnya halus, yang satu ikan palung, tapi sekarang palung habis. Ikan palung, kepalanya kayak kutuk (sejenis ikan rawa), tapi buntute (ekor, red) kayak bader, besar ikannya, makannya ikan. tapi gak tau sekarang kok habis,” kisah Mokhtar.
Seperti yang dikisahkan oleh Mokhtar jenis ikan Palung telah lama punah dan tinggal jenis ikan bader dan lele yang banyak ditemui. Namun keberadaan kedua jenis hewan primadona tersebut menjadi salah satu ikon yang akan menyambut para pengunjung ketika hendak memasuki situs Goa Ngerong. Di dinding pintu masuk terdapat replika Bulus, Ikan Palung dan di sudut kiri terdapat pula penggambaran ikan tanpa daging, yang lagi-lagi konon masih kerap menampakkan diri. (hay,uul,eru,yus)

1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus