Jumat, 28 Desember 2018

SEMPURNA


Apakah yang kulakukan ini akan menjadi kekonyolan paling sempurna?
Kuyakin begitu.

Kau hanya seseorang yang begitu menghargai rekam jejak.
Bahkan rasa sakit, kau dokumentasikan dengan baik.
Bagaimana kusampaikan kekagumanku tanpa terlihat konyol?

Kagum? Apa kau sehat?
Jangan bertindak sekonyol aku dengan menjadi tidak logis.

Kenapa kekagumanku kau sebut tak logis?
Setakut itukah dirimu pada pujian?


Tidak. Tapi setiap yang memujiku, berakhir dengan meninggalkanku.
Akankah kau begitu?

Kenapa aku harus pergi?

Karena aku tak cukup nyaman dikuasai.

Kupikir aku sudah menaklukkanmu. Tidakkah begitu?

Mungkin. Tapi apakah kau akan bertahan disampingku, itu pertanyaan pentingnya.

Kau sempurna dengan setiap cacat di dirimu. Tidak ada masalah dengan itu.

Katakan itu, saat kau memilihku. Bukan ketika merayuku. Kau terlihat konyol.

What should I do to you, Sweetie?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar