Selasa, 22 November 2016

BOCAH



Lidahku jadi kelu
Bukan karena sariawan yang mengganggu
Tapi akibat gumpalan ragu
Yang entah kapan akan menemukan titik temu

Siapa dirimu yang terus saja bertanya
Seolah aku ini sang panitera
Yang terduduk manis dan terus berbicara
Memberi keputusan untuk setiap perkara

Aku masih adalah bocah
Yang mengira langit berwarna merah darah
Hanya karena aku suka bermain dengan senja
Lalu terdiam dan meringkuk setelah gelap tiba

Aku masih adalah bocah
Yang bemain seperti hidup adalah selamanya
Hanya karena itu satu hal tersisa yang dipunya
Lalu berduka bagai itu adalah akhir dunia

Aku masih adalah bocah
Yang meringkuk dan bergelung di sudut kamar
Hanya untuk menikmati resah
Lalu terlelap dalam mimpi yang samar

Berharap bahwa segalanya berakhir
Ketika dunia berubah warna
Atau bermula dengan akhir
Yang memberangus segalanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar