Pencuri tidurku
Ini adalah hati yang selalu mendadak merindumu
Aku tak ingat mengundangmu
Tapi kudapati ketenanganku hilang dan berganti
gelisah
Aku baru pulang dari luka cinta yang lalu
dengan harapan dan hati hancur
Pencuri tidurku
Pencuri tidurku
Lonceng penanda pagi menyayat hati
Seolah dentumannya berdetak tepat di jantungku
Bukan kubiarkan pintu-pintu tanpa penjaga
Tapi celah anginpun menyerukan namamu
Bagaimana kuhindarkan aku dari rindu padamu?
Pencuri tidurku
Pencuri tidurku
Aku tak bisa terpejam
Tiap kupejamkan mata, suaramu menderu
Kantukku lenyap oleh rindu dan rasa sakit
Ketakutanku keluar dari sarangnya
Rinduku berubah jadi tangisan
dan hatiku turut berdarah
Pencuri tidurku
Hatiku turut berdarah
Aku Jadi Pelarian
Aku Jadi Pelarian
Aku jadi pengasingan
Berharap menjauh darimu
Tapi justru aku terkurung bersama kenanganmu
Pencuri tidurku
Pencuri tidurku
Dapatkah kau pergi dan kembalikan
ketenanganku?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar