Anak-anakku,
Kau bangun mahligai cinta
Di taman kehidupanmu yang teduh hari ini
Di taman kehidupanmu yang teduh hari ini
Kembang kasih tengah mekar di hatimu
Bersemi,
Merajut hari-hari, yang telah lama kau titi
Kau tengadahkan jiwa,
Dalam lantunan tembang kesyukuran abadi
Bersemi,
Merajut hari-hari, yang telah lama kau titi
Kau tengadahkan jiwa,
Dalam lantunan tembang kesyukuran abadi
Tetapi,
Kutitip pesan untukmu, anak-anakku
Taman bathin yang kau sirami
Dengan cahaya harapan dan keindahan
Takkan selalu cerah,
Meski tak kering berkah
Kutitip pesan untukmu, anak-anakku
Taman bathin yang kau sirami
Dengan cahaya harapan dan keindahan
Takkan selalu cerah,
Meski tak kering berkah
Jika kau tatap zaman di kejauhan
Engkau tengah berlayar
Di arung Samudera raya
Di antara karang, topan dan bulan purnama
Engkau tengah berlayar
Di arung Samudera raya
Di antara karang, topan dan bulan purnama
Perjalananmu panjang, anakku
Dan tak miskin rintangan
Serta godaan
Namun, layar telah kau kembangkan
Jangan surut dan tertinggal di buritan
Dan tak miskin rintangan
Serta godaan
Namun, layar telah kau kembangkan
Jangan surut dan tertinggal di buritan
Satukan jiwamu,
Jemput masa depanmu,
Di tanah kemenangan
Abadi dalam keberkahan Tuhan
Jemput masa depanmu,
Di tanah kemenangan
Abadi dalam keberkahan Tuhan
Cikeas, 4 Februari 2004
Diambil dari buku kumpulan puisi "Taman Kehidupan" karya Susilo Bambang Yudhoyono.