Pancaran hangat sinar mentari
Tembus dalam asaku
Sorot matamu yang sebening kaca
Pernah menghiasi hariku
Tampak ukiran senyum di bibirmu
Seakan bagai aliran sungai
Aku masih ingat terasa sejuk itu,
Damai, dan bersahabat
Namun saat aku tersadar,
Ternyata ini hanya mimpi belaka