Selasa, 07 Maret 2017
SAJAK KAU
Ingin kuhabiskan setiap kata tentang rindu yang terus saja membuatku jengah dan sesak
Ingin kutuntaskan setiap luka yang menyayat kesadaran bahwa kau bukan tertakdirkan untukku
Ingin kumiliki dirimu secukupnya hanya dalam kenangan yang tak tergambar dengan jelas
Ingin kucukupkan dirimu sebagai kebahagiaan yang gagal teraih
Tapi nyatanya, segala hal tak pernah pungkas
Tak pernah tuntas
Tak pernah cukup
Tak pernah pun terpuaskan
Rindu ini masih nyata tentangmu
Luka ini masih terang akan terlepasnya kau dari takdirku
Segala kenangan seperti sakit yang terus saja menggejala tanpa penawar
Lantas bagaimana bahagia akan dapat terdefinisikan
Ketika alasan itu justru menjadi lantaran lainnya
Aku ingin kau, dengan atau tanpa alasan
Bisakah kau pergi dengan dan atau tanpa alasan pula?
HADIAH TERAKHIR
Be Mine,
Kata pertama di hadiah pertama yang kau berikan untukku
Kuabaikan kenyataan kau datang tak sendiri waktu itu
Karena tanpa alasan pun hatiku telah jadi milikmu
Lantas buku tentang kisah
Hadiah ulang tahun yang tak pernah kurayakan
Seolah kau berkata, jadilah bagian dari kisah hidupku
Untuk setiap lembar perjalananku
Dan bahkan aku masih ingat
Kantong cantik cindera mata perjalanan berwarna biru
Jika harta adalah manifestasi kebahagiaan
Maka salahkah aku jika kupikir kau berkata
Bahagialah bersamaku
Kini, aku bukan saja tak memilikimu
Kisah kita telah berakhir tanpa dimulai
Dan terang saja, aku hanyalah figuran dalam kisahmu
Dan bahagiamu, kini tercipta tanpaku
Langganan:
Postingan (Atom)