Sukses PKK,
Keberhasilan Pemerintah
DARI sekian banyak Ketua TP PKK Kab/Kota di Jatim,
mungkin hanya Kota Surabaya yang masih berstatus Pelaksana Tugas (Plt). Adalah Dra
Merdi Juretta Mursyam Apt, mantan Wakil Ketua PKK Surabaya yang dalam kurun dua
tahun terakhir didapuk sebagai Plt Ketua TP PKK Kota Surabaya. Bagaimana kiprah
Juretta menahkodai PKK Surabaya dengan status Plt?
MUNDURNYA Wakil Walikota
Surabaya, Bambang DH saat macung menjadi
calon Gubernur Jatim pada Pilgub 2014 lalu, berdampak pada mundurnya sang
istri, Dyah Katarina dari jabatan Ketua TP PKK Kota Surabaya. Sebagai gantinya,
ditunjuklah Wakil Ketua PKK Surabaya Dra Merdi Juretta Mursyam Apt menjadi Plt
yang akan melaksanakan tugas keseharian. Dan sejak 20 Juni 2013, Dra Merdi Juretta
Mursyam Apt resmi menjabat menjadi Plt Ketua TP PKK Surabaya.
Berkecimpung dalam kegiatan PKK memang bukan
hal yang baru bagi Juretta. Sekitar 1987, ia mulai bersinggungan dengan
organisasi ini di lingkup RT. Itu lantaran ayahnya ditunjuk sebagai Ketua RT di
Kelurahan Ketabang, Genteng. Sedangkan suaminya, juga menjadi Ketua RW di
tempat yang sama.
Setahun
kemudian, ia mulai bergabung di TP PKK Kelurahan Ketabang. Disinilah peran
Juretta sebagai kader PKK semakin diasah. Di tempat ini, secara fungsional ia juga sempat ditunjuk untuk mengambil alih tugas-tugas kegiatan PKK, lantaran ketua saat
itu dinilai kurang berpengalaman. ‘’Tapi secara struktural, posisi ketua ya tetap
istri lurah,’’ sergahnya saat ditemui di ruang kerjanya, medio Juni lalu.
Akhirnya,
pada tahun 1997, Juretta beserta keluarga pindah ke Kelurahan Mojo Kec. Gubeng.
Pada saat kepindahan inilah, ia mendapat instruksi dari Ketua TP PKK Kota
Surabaya kala itu, Ny Sunarto Sumoprawiro untuk bergabung dalam TP PKK Kota
Surabaya.
“Waktu itu saya juga sempat bilang: lho PKK itu kan biasanya istri pejabat atau setidaknya mantan. Tapi saya siapa?’ Tapi beliau langsung jawab: justru itu.., kebanyakan istri pejabat masuk PKK itu hanya
karena suaminya menjabat, tapi jiwa mereka tidak ada di PKK,” kenang kader PKK
yang telah mendapatkan penghargaan Adhi Bhakti Madya PKK pada tahun 2013 ini.
Maka,
sejak itulah ia mulai berkecimpung di PKK Kota Surabaya, hingga saat ini.
Butuh Power
Kini,
sudah dua tahun jabatan Plt diemban Juretta. Waktu yang lumayan panjang bagi
jabatan Plt. Beruntungnya, selama kurun itu, Juretta mengaku tidak mengalami
kesulitan yang berarti dalam menjalankan tugas.
Satu-satunya
kendala adalah ketika awal kali mengajukan sinergi program dengan SKPD atau instansi
terkait. Lantaran posisi ketua pengganti
bukan istri pejabat (walikota atau wakil walikota), maka mereka tidak begitu
memperhitungkan PKK. Ia pun kini bersyukur lantaran persoalan itu akhirnya
terselesaikan.
“PKK
itu organisasi kemasyarakatan, jadi masih butuh power. Itu bisa terjadi, jika ketua definitifnya adalah istri
walikota atau yang ditunjuk dari kalangan birokrasi. Tanpa power, PKK tidak
akan berjalan dengan baik.,” aku Juretta.
Yang
perlu diapresiasi, kendati hingga saat ini belum ada figur ketua definitif,
namun kegiatan TP PKK Kota Surabaya tetap bisa berjalan tanpa kendala yang
berarti. Itu terbukti dari banyaknya capaian program dan juga prestasi yang bisa diraih setiap
tahun.
Lantaran
keberhasilan itulah, posisi Juretta sebagai Plt Ketua TP PKK Kota Surabaya tetap
dipertahankan, hingga kurun dua tahun ini.
“Lho,
kenapa harus diganti? Kan nggak ada
masalah. Kalau nggak ada masalah ya nggak perlu diganti. Ini kan justru terus berprestasi,” tutur
Juretta menirukan pernyataan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.
Bagi
Juretta, sebagai mitra pemerintah, peran PKK memang sangat vital dalam
mensukseskan program pemerintah. Kuncinya, adanya saling pengertian dengan
instansi pemerintah, bahwa kebijakan apapun yang diambil merupakan bagian dari
tugas mereka.
Menurut
Juretta, saat ini, ada dua hal yang menjadi perhatian serius TP PKK Kota
Surabaya, yakni, bidang pendidikan dan kesehatan. Di bidang pendidikan, jauh sebelum PKK Jatim
membentuk Taman Posyandu tahun 2012, PKK Surabaya telah membentuk sedikitnya 842
Pos PAUD Terpadu (PPT). PPT tersebut merupakan keterpaduan dari program
posyandu, PAUD, dan BKB bagi anak usia 2-4 tahun. Setelah gerakan 10.000 Taman Posyandu
digalakkan provinsi, maka dilakukan penyempurnaan bagi setiap PPT dengan
menambah pendidikan bagi anak usia 0-2 tahun.
Masih
di bidang pendidikan, PKK juga melakukan penguatan bagi tenaga pendidik. Bersama
Pemkot Surabaya, PKK telah memprogramkan pemberian beasiswa bagi pengajar PAUD
untuk meningkatkan kualifikasinya menjadi berijazah strata satu (S1). Program
ini telah dilakukan sejak tahun 2014.
Dalam
bidang kesehatan, seperti halnya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) melahirkan
dan balita (AKB) dan pendampingan ibu hamil. Upaya ini bekerjasama dengan Dinas
Kesehatan dan Aliansi Pita Putih Indonesia (APPI). Dimana Juretta juga tercatat
sebagai Ketua sejak tahun 2006 sampai sekarang.
“Kami
sedikitnya tiga kali dalam seminggu melakukan pengecekan ibu hamil. Berapa
banyak yang sudah bisa ditangani di tingkat kelurahan atau kecamatan.
Selebihnya yang tidak tertangani kita ambil alih,” ujarnya. (ati,via)
Ladang Mencari
Pahala
TIDAK ada istilah tua
dalam kamus Juretta. Di usianya yang hampir menginjak 70 tahun, ia masih sangat
aktif dan energik dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. Tak jarang ia
menyetir sendiri mobilnya untuk menghadiri berbagai kegiatan PKK, baik di dalam
maupun luar kota. Termasuk berbagai kegiatan sosial yang diikutinya selain PKK.
Bagi Juretta, kesempatan pengabdian ini ia
niatkan sebagai ladang mencari pahala. Karena itu, ia selalu berupaya melakukan
tugas dengan sebaik-baiknya dengan rasa tanggung jawab. Hal yang sama, juga
selalu ia sampaikan dalam setiap kesempatan kepada kader PKK di Surabaya.
“Saya selalu terkesan dengan soliditas dari
teman-teman di TP PKK Kota yang notabenenya generasi sepuh, tapi semangat pengabdian mereka luar biasa,” pungkas apoteker
berusia 68 tahun ini bangga.
Anak
ketiga dari delapan bersaudara tersebut, selalu meyakini bahwa peran yang
dijalaninya saat ini merupakan anugerah dari Tuhan. Salah satunya karena dirinya
yang tidak memiliki latar belakang birokrasi tapi diberi kesempatan menjalani
amanah sebagai Ketua TP PKK.
“Makanya
saya sering diguyoni, Ketua TP PKK yang
bukan istri bupati/walikota, dan bukan pejabat, tapi mantan anak bupati,” tutur
Juretta diiringi tawa, sembari mengisahkan sang ayah yang pernah menjabat
Bupati Tanjung Pinang, Kepulauan Riau,
tahun 1955-1959. (ati,via)
BIODATA
Nama :
Dra Juretta Mursyam, Apt
TTL :
Bukit Tinggi, 16 November 1947
Pendidikan : S1 Fakultas Farmasi Universitas
Airlangga Surabaya
Suami : Drs Mursyam, Apt
Anak :
1.
DR
ENG Febrikiyan Samopa, S.Kom,M.Kom
2.
Novry
Brilian Hodda, SH, M.Km
3.
Era
Brilian Ramadanti, S.Si, Apt
4.
Mardi
Brilian Saleh, S.Kom
Pengalaman :
1.
Ketua
PKK RT tahun 1987
2.
Anggota
TP PKK Kel Ketabang Kec Genteng tahun 1988
3.
Anggota
Pokja IV TP PKK Kota Surabaya tahun 1998-2000
4.
Wakil
Ketua Pokja IV TP PKK Kota Surabaya tahun 2000-2002
5.
Wakil
Ketua II TP PKK Kota Surabaya tahun 2002-2010
6.
Wakil
Ketua I TP PKK Kota Surabaya tahun 2010-2015
7.
Plt
Ketua TP PKK Kota Surabaya 2013-2015
Organisasi :
1.
Chartered
President Organisasi Sosial Lions Club Surabaya Kencana tahun 1988
2.
Sekretaris Gabungan Pengusaha Farmasi tahun 1996-2011
3.
Penasehat
Gabungan Pengusaha Farmasi 2011-sekarang
4.
Ketua
Ikatan Keluarga Sarjana Farmasi (Ikasfi) tahun 1996-1999
5.
Wakil
Ketua Ikasfi 1999-sekarang
6.
Ketua
Aliansi Pita Putih Indonesia Surabaya tahun 2006-sekarang
PRESTASI TP PKK KOTA SURABAYA
MASA BHAKTI 2010-2015
NO
|
TAHUN
|
PRESTASI
|
1.
|
2010
|
Terbaik
II Pelaksana Posyandu Teladan Prov Jatim
|
|
|
Pelaksana
Terbaik I Kesatuan Gerak PKK KB Kes Prov Jatim
|
|
|
Juara
Pakarti Madya II Lomba Hatinya PKK Tingkat Nasional
|
2.
|
2011
|
Pakarti
Madya II Tingkat Nasional Pemanfaatan Pekarangan HATINYA PKK
|
|
|
Pakarti
Madya I Lomba Posyandu tingkat Nasional
|
|
|
Terbaik
I Pelaksana terbaik Posyandu PKK KB Kes Prov Jatim
|
|
|
Juara
III Lomba Pelaksana Terbaik 10 Program Pokok PKK tingkat Provinsi
|
|
|
Juara
I Lomba Masak Ikan Prov Jatim Kategori Kudapan
|
3.
|
2012
|
Pakarti
Madya I Tingkat Nasional Pelaksana
Terbaik Posyandu Kategori Kota
|
|
|
Pakarti
Madya I Tingkat Nasional Lingkungan Bersih dan Sehat
|
|
|
Terbaik
I Pelaksana Terbaik Lingkungan Bersih dan Sehat Prov Jatim Kategori Kota
|
|
|
Terbaik
III Pelaksana 10 Program Pokok PPKK Prov Jatim
|
|
|
Juara
III Kontes Kader Posyandu Peduli TAT Tingkat Nasional
|
4.
|
2013
|
Pakarti
Utama I Tingkat Nasional Pelaksana Terbaik Lingkungan Bersih dan Sehat
|
5.
|
2014
|
Pakarti
Utama II Tingkat Nasional Pelaksana Terbaik PHBS Kategori Kota
|
6.
|
2015
|
Terbaik
Harapan I Pelaksana 10 Program Pokok PKK Prov Jatim
|
Sumber: Data TP PKK Kota Surabaya, diolah