Perang Hari Ke 15

Kami semua yang berada di jalan ketidakbenaran, akan mendapatkan keberuntungan mati setelah bertemu dengan wujud suci Shree Khresna. Hari ini langkah itu diambil Dronacarya dengan senyuman. Selanjutnya bisa jadi adalah giliranku, putramu.
Perang Hari Ke 16

"Pangeran Nakula, Kau jauh lebih muda dariku. Bagi mereka yang lebih muda bukan diberikan kesempatan perang, tapi doa,"
"Doa? Apa doa seperti caramu membunuh Putra Kesayangan, Abimanyu? Bahkan sekalipun kau adalah saudaraku, aku tidak membutuhkan doa darimu. Bagiku kau adalah musuh. Dan menjalin hubungan dengan musuh adalah suatu ketidakbenaran,"
Entah bagaimana caranya, hinaan ini tak lagi menyisakan kebencian. Tapi justru penyesalan dan kesedihan.
"Pangeran Nakula, aku tidak akan memberikan kematian padamu di perang ini. Dan kaupun tidak mebutuhkan doa. Maka cukuplah puas dengan kekalahanmu,"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar