Candu,
Sekali lagi aku merasa lelah dan sendiri
Mengingat setiap detail senyummu yang menenangkan tapi
kini menyesakkan
Rasanya ingin mati di setiap waktunya
Tapi bahkan kematian enggan menjemputku rupanya
Mungkin aku memang disiapkan untuk terluka
Kemarin dan saat ini
Lantas besok?
Entahlah,
Segalanya samar seperti cintamu
Tak pernah kuteguk manisnya
Tapi kurasakan setiap lukanya
Candu,
Jika suatu hari nanti kita berjumpa di persimpangan
Bisakah kau menyapaku dan menggenggam tanganku?
Sebentar saja, takkan lama
Siapa tahu aku akan mati setelahnya
Dan itu akan jadi hari pembebasanku darimu
Karena bahkan dalam mimpi kau tak pernah melakukannya
Candu,
Aku lelah
Dan aku tak ingin sendiri
Tapi juga tak mungkin kau temani
What a fool I am . . .?