Apakah cintamu akan seperti bunga yang dipetik? Yang akan mengering ketika kubiarkan Dan tetap saja meluruh kelopaknya kendatipun kusimpan dalam cawan berair
Kau lihat senar Gandhiwaku putus? Itu akan kembali seperti semula Tapi bagaimana dengan hatiku? Bagaimana dengan darah yang mengalir dan menenggelamkanku? Bagaimana dengan air mata yang menganaksungai namun tak sanggup membasuh dosaku? Sungguh, kau membunuhku dengan kematianmu
Hari ketika kau berdiri dengan kobaran semangat mengangkat Gandhiwa Busurku bergetar sekeras deru jantungku Bukan untuk rasa takut Karena baik kau ataupun aku Kita berdua lahir tanpanya Raja Taksaka akan ada di salah satu anak panah yang kulesatkan untukmu Tapi racunnya telah menjalari tubuhku dengan sepenuhnya rasa sakit
Seperti di penghujung rasa sakit, Akankah aku mengalah tepat ketika janji kesembuhan diberikan? Atau bahkan jika akhirnya hanya kekalahan yang kuterima Aku menolak menyerah, meski hatiku lelah Karena sakit ini tak sebanding dengan luka yang telah kugenapi selama ini Dan biarlah rasa sakit ini semakin melengkapi anugerah hidupku Hidupku yang berlalu kini tanpamu Berharap, di penghujung hari, janji kesembuhan itu datang bersama hati penggantimu ---Sometime I Miss You Very Much, Candu--